Resep Bunda Catering Bandung

Manfaat Tempe untuk Kesehatan

Manfaat Tempe bagi KesehatanTempe adalah makanan khas Indonesia yang sudah diakui rasa enaknya oleh dunia. Tidak seperti makanan lain (seperti tahu) yang berasal dari Cina, tempe dikembangkan di Indonesia pada zaman kerajaan. Tempe juga diakui memiliki gizi yang tinggi. Di Indonesia, tempe adalah makanan murah meriah yang tersedia di berbagai tempat makanan. Tapi, tahukah kita, di luar negeri harga tempe per kilonya bisa lebih mahal daripada harga daging ayam.

Bagi kaum vegetarian, tempe dapat dijadikan pengganti ayam. Hal ini dikarenakan tempe memiliki nilai protein yang tinggi. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai yang menggunakan kapang (ragi) Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae. Tempe menjadi berwarna putih dikarenakan miselia kapang melekatkan sehingga terbentuk tekstur yang memadat.
 
Kandungan Gizi Tempe

Tempe yang berbahan dasar kedelai memiliki banyak nutrisi sehat. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi. Setelah melalui proses peragian, pada tempe terjadi peningkatan nilai gizi kurang lebih 2 kali lipat, seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan.Kadar niasin pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg. Proses fermentasi dapat menguraikan protein pada kedelai sehingga menghasilkan asam amino yang lebih mudah dicerna sehingga kandungan asam amino bebasnya lebih tinggi 24 kali lipat.

Jika kita mengonsumsi tempe setiap hari, hal itu dapat memenuhi 62% protein yang dibutuhkan oleh tubuh, 35% riboflavin, 34% magnesium, 108% mangan, dan 46% tembaga. Selain itu, tempe hanya mengandung 3,7 gram lemak jenuh dan kurang dari 329 kilo kalori.
 
Khasiat Tempe Bagi Kesehatan

Manfaat tempe untuk kesehatan sangatlah banyak. Di dalam tempe juga terdapat zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas. Antioksidan ini penting untuk mencegah penyakit kanker. Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan.

Tempe juga memiliki daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol. Penderita anemia dianjurkan mengkonsumsi tempe karena tempe mengandung zat besi, tembaga, seng, protein, asam folat, dan vitamin B12. Anemia ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat-zat tersebut. Kandungan kalsium yang tinggi dalam tempe juga dapat mencegah osteoporosis.

Tempe juga bermanfaat sebagai makanan anti infeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus). Senyawa anti bakteri ini bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi

Jadi, jangan ragu makan tempe. Tempe walau harganya murah ternyata banyak khasiatnya. Salam sehat.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *