Resep Bunda Catering Bandung

Mengenal Osteoporosis dan Pencegahannya

Menurut WHO, osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Osteoporosis bukan hanya berkurangnya kepadatan tulang tetapi juga penurunan kekuatan tulang. Pada osteoporosis kerusakan tulang lebih cepat daripada perbaikan yang dilakukan oleh tubuh. Osteoporosis sering disebut juga dengan keropos tulang. Tulang-tulang yang sering mengalami fraktur/patah adalah tulang ruas tulang belakang, tulang pinggul, tungkai dan pergelangan lengan bawah.

Gambar Tulang Osteoporosis
 

Klasifikasi Osteoporosis

Terdapat beberapa jenis osteoporosis, yaitu :

  1. Osteoporosis Primer
    Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause (Osteoporosis postmenopausal ) dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui.
    Osteoporosis postmenopausal biasanya terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan asia lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
  2. Osteoporosis Sekunder
    Osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit atau sebab lain, misalnya dengan : hyperthyroidism, kelainan hepar, kegagalan ginjal kronis, kurang gerak, kebiasaan minum alkohol, kelebihan kafein, dan merokok
  3. Osteoporosis Anak
    Osteoporosis pada anak disebut juvenile idiopathic osteoporosis. Osteoporosis jenis ini penyebabnya tidak diketahui dan masih diteliti lebih lanjut.
  4. Osteoporosis Senilis
    Osteoporosis senilis terjadi karena kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia. Hal ini terkait dengan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Osteoporosis ini banyak terjadi pada lansia. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia di atas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderitaosteoporosis senilis dan postmenopausal.

Penyebab Osteoporosis Secara Umum

Secara umum penyakit osteoporosis disebabkan karena kurangnya kadar kalsium dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari sehingga secara perlahan darah mengambil kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan 1% kalsium dalam darah. Osteoporosis juga bisa disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, makan makanan junk food, minuman beralkohol serta jarangnya melakukan olahraga. Semua itu dapat mempercepat proses penurunan kepadatan tulang. Selain itu, osteoporosis juga dapat dikarenakan seringnya kita bekerja di ruangan berpendingin (AC), pola makan yang tidak sehat, bahkan kebanyakan dari kita lebih memilih menghindari sinar matahari. Tak pelak jika tubuh mengalami defisiensi vitamin D3 kulit dan turunnya kadar kalsitrol yang merupakan bahan baku penyusun tulang.

Gejala Osteoporosis

Osteoporosis tidak memperlihatkan tanda-tanda fisik atau gejala yang nyata hingga terjadi keropos atau keretakan pada usia senja. Banyak orang yang menganggap bahawa penyakit osteoporosis adalah gejala alam yang pasti dialami oleh setiap orang setelah berusia 30 tahun padahal osteoporosis dapat menyerang semua umur.

Biasanya penderita osteoporosis akan mengalami hal-hal sebagai berikut :

  • Sering mengalami sakit punggung dan pinggang
  • Kelainan bentuk tulang belakang (badan mulai bungkuk)
  • Postur kaki mulai bengkok

Cara Pencegahan Osteoporosis

Mencegah Osteoporosis Sejak Dini memang harus anda lakukan dari sekarang. Osteoporosis adalah salah satu jenis penyakit tulang yang bisa menyebabkan efek yang sangat besar di kemudian hari atau saat sudah lansia. Tulang yang bungkuk dan lemah adalah dua dari banyak dampak yang bisa ditimbulkan oleh penyakit tulang ini. Untuk mencegah ini, sebaiknya anda memulai beberapa tindakan pencegahan mulai dari sekarang.

Pencegahan terjadinya osteoporosis dapat kita lakukan sejak dini. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan diantaranya adalah :

  • Meningkatkan kepadatan tulang dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup setiap harinya. Anda dapat memilih meminum susu. Selain itu, Anda dapat memakan makanan yang kaya kalsium seperti ikan teri, brokoli, tempe, tahu, keju dan kacang-kacangan. Ikan laut dan kedelai adalah jenis makanan yang disarankan dalam pencegahan osteoporosis
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya serat, rendah lemak, dan kaya kalsium (1000 -1500 mg per hari). Pastikan diet anda mengandung 1000 miligram kalsium per hari ( jika anda pra menopause ) atau 1500 miligram per hari (jika anda post-menopause). Hindari suplemen yang berasal dari dolomite atau tepung tulang. Jangan mengkonsumsi kalsium melebihi 1500 miligram kalsium per hari
  • Berjemurlah di bawah sinar matahari selama 30 menit. Waktu yang paling baik adalah pagi sebelum jam 09.00 WIB atau sore sesudah jam 16.00 WIB. Sinar matahari terutama UVB membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang
  • Aktivitas yang cukup dan melakukan olah raga dengan beban. Dengan aktivitas yang baik tulang akan keras. Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tulang
  • Kurangi makanan yang mengandung sodium, garam, daging merah, dan makanan yang diasinkan

Kekerasan tulang setiap orang akan berangsur-angsur menurun setelah memasuki umur 40 tahun. Pada wanita, menopause mempercepat proses pengeroposan tulang ini, khususnya jika wanita memiliki tulang-tulang yang tipis atau kecil, berambut merah atau pirang atau kulitnya berbintik-bintik. Faktor genetik seperti keturunan orang Eropa Utara atau Asia juga lebih beresiko. Wanita yang tidak pernah mempunyai anak juga lebih rentan mengalami osteoporosis. Merokok atau meminum kortikosteroid, dan mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium juga meningkatkan resiko pengeroposan ini. Makin awal mengalami menopause, maka semakin tinggi resiko anda.

Rekomendasi Asupan Kalsium

The national Academy of Sciences dan National Osteoporosis Foundation merekomendasikan baik pria maupun wanita dewasa membutuhkan kalsium setidaknya 1000-1200 mg/hari. Wanita hamil lebih banyak membutuhkan kalsium sebesar 1500mg/hari

Kebutuhan kalsium tiap orang sangat dipengaruhi oleh faktor usia.

  • Usia 0-6 bln membutuhkan kalsium 210 mg/hari
  • Usia 6-12 bln membutuhkan kalsium 270 mg/hari
  • Usia 1-3 tahun membutuhkan kalsium 500 m/hari
  • Usia 4-8 tahun membutuhkan kalsium 800 mg/hari
  • Usia 9-18 tahun membutuhkan kalsium 1300 mg/hari
  • Usia 19-50 tahun membutuhkan kalsium 1000 mg/hari
  • Usia lebih dari 51 tahun membutuhkan kalsium 1200 mg/hari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *