Resep Bunda Catering Bandung

Penyebab Kerontokan Rambut

Rambut rontok disebabkan oleh folikel rambut yang berhenti memproduksi sel–sel penumbuh rambut. Hilangnya sebagian atau semua rambut disebut alopecia. Rambut rontok biasanya berkembang secara bertahap dan bisa menyebar.

Fakta Menarik Tentang Rambut dan Kerontokan Rambut

  • Rambut adalah jaringan yang tumbuh paling cepat kedua di dalam tubuh, setelah sumsum tulang.
  • Kulit kepala rata-rata mengandung sekitar 100.000 rambut.
  • Sekitar 100 helai rambut yang rontok dari kepala Anda setiap hari.
  • Rata–rata tiap rambut seseorang bertahan selama 4–7 tahun. Selama waktu itu tumbuh sekitar setengah inci per bulan.
  • Anda perlu memotong sekitar 50% dari rambut Anda sebelum rambut rontok menjadi terlihat.
  • Di Amerika Serikat, 30 juta wanita mengalami kerontokan rambut turun-temurun.
  • Rambut rontok karena faktor genetis paling sering dialami oleh pria. 95% kasus ini terjadi pada pria.
Penyebab Rambut Rontok
 

Penyebab Rambut Rontok

Penyebab paling umum dari rambut rontok adalah genetis, mewarisi kecenderungan untuk kehilangan rambut dari salah satu atau kedua orang tua. Istilah medis untuk predisposisi genetik untuk rambut rontok adalah “androgenetic alopecia”.

Dalam androgenetic alopecia, gen mempengaruhi bagaimana rambut tumbuh. Mereka memicu kepekaan terhadap kelas hormon yang disebut androgen, termasuk testosteron, yang menyebabkan folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut) menyusut. Folikel yang menyusut menghasilkan rambut lebih tipis dan akhirnya tidak sama sekali. Dengan demikian, androgenetic alopecia disebabkan oleh kegagalan tubuh untuk memproduksi rambut baru dan bukan karena rambut rontok berlebihan.

Rambut rontok bukan disebabkan oleh suatu penyakit, tetapi berhubungan dengan penuaan, faktor keturunan dan hormon testosterone. Selain faktor-faktor tersebut, kemungkinan penyebab lain rambut rontok, terutama jika dalam pola yang tidak biasa, meliputi :

  1. Efek samping dari obat atau perawatan medis. Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati encok, radang sendi, depresi, masalah jantung dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerontokan rambut pada beberapa orang.
  2. Stres tertunda. Bentuk umum kehilangan rambut terjadi dua sampai tiga bulan setelah tubuh anda stress. Karena peristiwa stres terjadi beberapa waktu sebelumnya, kebanyakan orang tidak menyadari hubungan kerontokan dengan stress.
  3. Protein yang kurang memadai saat diet. Beberapa orang yang melakukan diet ketat rendah protein, atau memiliki kebiasaan makan yang sangat abnormal yang menyebabkan malnutrisi protein. Tubuh akan menghemat protein dengan menggeser rambut tumbuh ke dalam fase istirahat. Kerontokan rambut dalam jumlah besar dapat terjadi dua sampai tiga bulan kemudian. Kondisi ini dapat dibalik dan dicegah dengan mengonsumsi jumlah yang protein tepat saat diet, menjaga asupan protein yang cukup.
  4. Kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi kadang-kadang menghasilkan rambut rontok. Kekurangan zat besi dapat terjadi pada perempuan selama menstruasi dan kehamilan. Hal ini dapat dicegah melalui diet yang tepat atau suplemen zat besi.
  5. Kehamilan dan persalinan. Rambut rontok yang berhubungan dengan kehamilan biasanya terjadi setelah melahirkan. Ketika seorang wanita hamil, rambutnya tumbuh pada kecepatan yang sangat tinggi. Namun, setelah melahirkan, rambut banyak memasuki fase istirahat dari siklus rambut. Ini adalah proses alami dan terjadi dalam banyak kasus.
  6. Pil KB. Wanita yang rontok rambutnya saat mengkonsumsi pil KB biasanya memiliki kecenderungan untuk mewarisi rambut menipis (androgenik alopesia). Jika rambut menipis terjadi maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan. Jika seorang wanita memiliki riwayat kerontokan rambut dalam keluarganya, dia harus memberitahu dokter sebelum mengkonsumsi pil tersebut.
  7. Infeksi Kulit Kepala. Infeksi seperti kurap dapat menyerang rambut dan kulit dari kulit kepala Anda, yang menyebabkan rambut rontok. Setelah infeksinya sembuh, rambut umumnya bertumbuh kembali.
  8. Penyakit tiroid. Tiroid yang terlalu aktif dan tiroid yang tidak terlalu aktif, dua duanya dapat menyebabkan rambut rontok. Rambut rontok yang disebabkan penyakit tiroid dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.
  9. Rambut rontok sebagian (alopecia areata). Alopecia areata diklasifikasikan sebagai penyakit autoimun, tetapi penyebabnya tidak diketahui. Gangguan ini menyebabkan folikel rambut untuk berhenti memproduksi rambut. Sekitar 2% dari semua orang mengalami sebuah episode dari alopecia areata di beberapa titik dalam hidup mereka. Pada sebagian besar kasus kondisi ini sementara dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 6-7 bulan, dan rambut akan tumbuh di kepala yang botak.
  10. Rambut Terikat (traksi alopecia). Traksi alopecia adalah hilangnya rambut yang diikat secara terus-menerus, sering terjadi pada gaya rambut yang dikepang erat.
  11. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut anda rontok. Anda mungkin kehilangan rambut sekitar tepi garis rambut, terutama di sekitar wajah dan dahi. Menggunakan pengeriting rambut atau pewarna terus menerus juga dapat menyebabkan rambut rontok. Rambut biasanya tumbuh kembali ketika kegiatan ini dihentikan.
  12. Pengering rambut dapat menyebabkan rambut rontok. Penyebabnya adalah bahwa panas yang ekstrim dapat merusak protein dalam rambut, membuat mereka rapuh dan cenderung pecah. Menyisir rambut selama pengeringan menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Jika Anda menggunakan pengering rambut, maka pengering rambut diset pada pengaturan yang cukup dingin.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *