Ibu Ida, S.Gz yang merupakan kepala ahli gizi dari Catering diet Resep Bunda di Bandung kali ini mencoba berbagi tentang kegemukan yang menjadi masalah di Indonesia karena perubahan pola hidup.
Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu masalah utama di Indonesia.Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000. Pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penanganan secara serius.
Pengertian Obesitas :
Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan
Obesitas adalah suatu keadaan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Wanita dikatakan Obesitas bila lemak tubuhnya lebih dari 25% berat badan, sedangkan laki-laki disebut Obesitas bila lemak tubuhnya lebih dari 20% berat badan.
Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut:
- Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan
- Suatu penyakit kronik yang dapat diobati
- Suatu penyakit epidemik
- Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup
Salah satu cara untuk mengukur apakah seseorang mempunyai berat badan yang berlebih di dalam tubuh adalah dengan menggunakan Body Mass Index (BMI) atau Index Masa Tubuh (IMT). Nilai BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin.
Classification | BMI (kg/m) | Risk Of Co-morbidities |
---|---|---|
underweight | under 18,5 | Low (but risks of other clinical problems increased) |
normal range | 18,5-24,9 | average |
overweight-pre-obese | 25,0-29,9 | Increased |
obese class I | 30,0-34,9 | Moderate |
obese class II | 35,0-39,9 | Severe |
obese class III | over 40 | Very severe |
*International Task Force on Obesity (WHO)
Contoh cara menghitung BMI. Andi berat badan 50 kg, tinggi badan 160 cm (=1.6 m). Maka BMI = 50/(1.6*1.6) = 19.53 dan Andi termasuk normal.
BMI tidak berlaku untuk :
- Anak-anak dalam masa pertumbuhan
- Orang tua yang pengukuran tinggi badannya tidak memungkinkan
- Atlet dan individu yang berotot
- Wanita hamil
Diet
Pengaturan diet merupakan hal yang sangat penting dalam program penurunan berat badan. Untuk dapat mengikuti program diet yang baik, dibutuhkan motivasi dari penderita untuk menurunkan berat badan. Program diet yang aman di pakai adalah Diet rendah kalori seimbang (balance low calori diet = balance energy reduction). Diet rendah kalori seimbang ialah diet yang pengaturan makanan seimbang sesuai kebutuhan kalori seseorang hanya dikurangi asupan energi sebanyak 500-1000 kkal/hari dari kebutuhan normal. Perhitungan kebutuhan energi normal dilakukan berdasarkan berat badan ideal.
Makanan yang kita makan hendaknya diatur dengan seimbang,maksudnya tidak dikurangi secara berlebihan. Sehingga tidak akan menyebabkan Yoyo (berat badan akan naik kembali setelah tidak melakukan diet). Anjuran WHO, jumlah penurunan massa tubuh yang baik dan aman adalah sekitar ½ – 1 kg per minggu.
Latihan fisik yang dilakukan oleh orang yang hendak menguruskan badan sedikit berbeda jika dibandingkan dengan latihan yang ingin meningkatkan fungsi sirkulasi darah, maka latihan bagi orang yang hendak menguruskan badan diarahkan pada peningkatan pembakaran lemak. Cepat tidaknya penurunan berat badan dengan latihan fisik tergantung pada berbagai hal antara lain: intensitas latihan, lamanya latihan, frekuensi latihan, dan tipe latihan(aerobik, sepak bola, fitnes).
Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan program penurunan berat badan :
- Motivasi. Kepercayaan diri yang tinggi/motivasi menerima kenyataan melihat penurunan berat badan awal kurang berhasil sesuai program.
- Membiasakan menyantap makanan yang sehat. Dan secara bertahap merubah pengaturan makanan dan aktivitas fisik.
- Aktivitas fisik. Olahraga adalah faktor penting dalam mempertahankan berat badan. Olahraga dilakukan kurang lebih 30 menit/hari.
- Dapat beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya yg dulu tidak pernah diet dan olahraga jadi melakukan olahraga dan diet sehingga harus bisa beradaptasi dengan hal yg berbeda.
Penderita obesitas hendaknya patuh dan bisa bekerjasama dengan dokter atau ahli gizi (pakar kesehatan lainnya) apabila sedang melakukan diet penurunan berat badan. Hal ini sangat penting karena dengan adanya kepatuhan pada penderita obesitas maka terapi penurunan berat badan akan berhasil dengan baik.
Obesitas dapat dihindari bahkan disembuhkan asal kita memiliki tekad yang kuat. Tidak ada hal yang mustahil jika kita bersungguh-sungguh. Salam Sehat!
Referensi : Farmacia Ethical Digest Vol II no. 1 A, Penuntun Diet Almatsier,Sunita.2004