Resep Bunda Catering Bandung

Berbagai Tips Untuk Mengempukkan Daging Sapi

Menu sapi adalah salah satu menu favorit yang disukai banyak orang. Orang Barat punya beragam kuliner sapi yang lezat. Salah satu menu western dari sapi yang disukai banyak orang, termasuk orang Indonesia, adalah menu steak. Steak sebenarnya tidak sulit membuatnya, cukup memanggang daging sapi di atas bara api. Variasi steak lebih banyak tentang saus yang digunakan. Walaupun banyak restoran steak, namun dari hasil pengamatan hanya beberapa resto yang daging sapinya empuk.

Apa sih yang membedakan keempukan daging sapi? Intinya sebenarnya ada 2, yaitu metode memasaknya atau kualitas bahannya. Untuk mendapatkan tingkat keempukan yang optimal kita harus menggabungkan keduanya agar maksimal hasilnya.

TIPS MENGEMPUKKAN DAGING

Tips Mengempukkan Daging Sapi

Dari berbagai referensi dan pengalaman sendiri, ada beberapa hal yang bisa Anda coba agar keempukan daging pada steak menjadi optimal.

  1. Menggunakan kualitas daging premium
    Daging sapi import kualitas premium biasanya sudah empuk untuk dimasak steak. Hal ini dikarenakan Quality Control yang ketat untuk memilih daging yang empuk. Daging sapi impor kualitas premium berasal dari daging sapi yang dikembangbiakkan khusus agar hasilnya empuk, misalnya Wagyu dari Jepang. Sapi ini dipilih dari ras khusus yang dapat menghasilkan keempukan yang baik, selain itu juga saat di kandang, sapi-sapi ini dirawat dengan baik. Namun demikian, tentu saja ada kualitas ada harga. Harga daging sapi impor kualitas premium biasanya mahal dengan harga di atas 300.000 per kilo.
  2. Pengaturan api
    Saat dipanggang, pengaturan lama api akan menghasilkan keempukan yang berbeda-beda. Tingkat kematangan dibedakan menjadi rare – medium rare – medium – medium well – well done. Semakin lama dipanggang, steak akan semakin keras karena juice pada dagingnya berkurang. Buat sebagian orang Indonesia, makan daging sapi dengan kematangan bukan well done mungkin agak asing tetapi jika ingin terasa lebih empuk cobalah kematangan pada medium/medium well.
  3. Menggunakan nanas
    Salah satu bahan yang sering digunakan untuk mengempukkan daging adalah nanas. Pada nanas terdapat enzim bromelain yang dapat mengempukkan daging. Penggunaan nanas ini efektif dalam mengempukkan daging. Jika kita menggunakan daging lokal, kita dapat mencoba metode ini. Sayangnya mengempukkan dengan menggunakan nanas kurang standar hasilnya. Jika kita berlebihan dalam menggunakan nanas, hasilnya akan seperti abon sapi. Tentu hasilnya tidak cantik untuk steak. Oleskan nanas sedikit saja pada permukaan daging dan biarkan 15-30 menit.
  4. Menggunakan daun pepaya
    Cara lain untuk mengempukkan daging adalah dengan membungkusnya dengan daun pepaya. Daun pepaya memiliki enzim papain yang dapat mengempukkan daging. Remas-remas daun pepaya agar enzimnya keluar lalu bungkus ke daging sapi. Hanya saja, buat sebagian orang cara ini mungkin menimbulkan sensasi agak pahit yang berasal dari daun pepaya.
  5. Menggunakan meat tenderizer
    Meat tenderizer adalah pengempuk daging yang diolah secara kimia. Sebenarnya, meat tenderizer ini biasanya adalah ekstrak dari pepaya atau nanas. Penggunaannya juga lebih mudah dan terstandarisasi. Gunakan garpu untuk menusuk daging sapi agar meat tenderizer masuk ke bagian dalam daging sapi.
  6. Memukul daging sapi
    Cara yang mudah untuk mendapatkan daging yang empuk adalah dengan memukul-mukulnya terlebih dahulu dengan palu daging. Namun harap diingat, daging jangan dipukul terlalu kencang karena akan membuatnya hancur.
  7. Menggunakan presto
    Untuk menu Indonesia, penggunaan panci presto bisa dilakukan untuk mengempukkan daging. Jika Anda ingin bikin menu sapi, seperti rawon, krengseng sapi, rendang, dll maka Anda dapat memproses daging pada presto. Penggunaan presto ini lebih hemat gas juga ketimbang direbus dengan cara biasa. Namun, cara ini kurang cocok jika digunakan untuk membuat steak karena juice pada daging sapi akan berkurang.
  8. Menggunakan baking soda
    Baking soda dapat digunakan untuk mengempukkan daging. Hanya saja, jika kita menggunakan baking soda, daging yang dihasilkan mungkin berwarna lebih gelap. Hal ini kurang menimbulkan selera bagi sebagian orang jika menu yang kita buat adalah steak.
  9. Mengoven terlebih dahulu
    Agar tingkat kematangan dan keempukan daging rata, sebelum daging dipanggang, kita bisa mengovennya terlebih dahulu. Dengan cara ini, keempukan dan kematangan daging merata karena panas dari oven datang dari 2 arah, atas dan bawah. Setelah kita mengoven daging, kita dapat memanggangnya agar timbul tekstur bergaris pada steak sapi.
  10. Menyimpan dalam freezer
    Cara lain membuat daging empuk adalah dengan menyimpannya dalam freezer dalam beberapa hari. Daging sapi sebenarnya bertahan cukup lama di freezer, yaitu hampir sekitar 3 bulan. Bungkus daging sapi dengan wrapping plastik agar baunya tetap segar dan tidak tercampur bahan makanan lain yang kita simpan di freezer.

Nah, Bunda mau coba tips yang mana untuk mengempukkan daging? Share yuk pengalaman Bunda dalam mengempukkan daging untuk masakan yang Bunda buat di rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *