Resep Bunda Catering Bandung

Mengulik Manfaat Beras Hitam

Beras hitam merupakan salah satu spesies beras yang mempunyai warna hitam (berbeda dengan ketan hitam). Konsumsi beras hitam sangat di anjurkan untuk balita, pasien penyakit kanker dan yang kekurangan zat besi. Meski di golongkan tanaman pusaka namun pada saat ini sudah banyak di tanam oleh petani Indonesia. Beras hitam berasal dari China dan hanya di konsumsi oleh Kaisar pada zaman dahulu.

Beras Hitam

 

Kandungan Gizi Beras Hitam per 50 gram
Gula : 1 gram
Protein : 5 gram
Lemak total : 1,5 gram
Karbohidrat : 34 gram
Zat besi : 2 gram

Mengingat beras hitam kaya nutrisi maka sangat tepat jika di konsumsi balita yang sedang tumbuh, pasien yang kekurangan zat besi dalam darah, wanita pasca melahirkan menstruasi, penderita kanker atau penyakit autoimmune body, penyakit diabetes melitus dan untuk ketahanan terhadap risiko penularan penyakit.

Beras hitam kaya serat baik mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit. Warna hitam pekat dari beras hitam ketika dimasak akan berubah menjadu ungu tua sehingga kadar antocyanin (zat antioksidan) sangat tinggi. Antocyanin dapat melindungi tanaman dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet sedang bagi tubuh manusia untuk melindungi kerusakan sel akibat oksidasi atau kontaminasi zat berbahaya pada makanan seperti pestisida, pengawet makanan, pewarna makanan, obat-obatan, dsb.

Kadar flavonoid dalam pigmennya lima kali lipat dari beras biasa. Flavonoid berfungsi mencegah pengerasan pembuluh nadi dan asam urat. Beberapa sumber menyebutkan beras hitam dapat meningkatkan produksi air susu ibu, menjaga daya tahan tubuh, dan memperbaiki kerusakan sel hati. Selain ditanak menjadi nasi, seduhan beras hitam juga sangat berkhasiat dengan meminumnya 3 kali sehari.

Sebagai salah satu suplemen atau herbal beras hitam justru memiliki rasa yang enak, aroma nya wangi dan lebih pulen dari beras biasa. Fungsi utama beras hitam adalah sebagai detoksifikan, memelihara ketahanan tubuh (imunitas) dan memelihara keseimbangan system organ dan hormone, membersihkan kolesterol jahat dalam darah juga mencegah anemia.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *