Resep Bunda Catering Bandung

Mengulik Nikmatnya Ice Cream

Ice cream, dari namanya saja sudah terbayang kelezatan rasanya. Hampir semua anak-anak menyukai ice cream. Namun banyak juga orang tua yang melarang anaknya makan ice cream hanya karena sedang flu atau takut anaknya mengalami kegemukan.

Menurut beberapa ahli mengatakan ice cream yang Anda santap mempunyai khasiat yang sama menyenangkannya di otak dengan mendengarkan musik favorit. Para ahli penyakit syaraf di Institut Psikiatri London melakukan sejumlah riset dan scanning otak kepada beberapa sukarelawan yang menyantap ice cream vanilla dan hasilnya, mereka segera menemukan dampak positif pada beberapa bagian otak ketika para sukarelawan itu menikmati ice cream.

Jadi jika Anda sedang merasa “down”, cobalah untuk menikmati ice cream agar semangat Anda timbul kembali dan biarkan perasaan-perasaan negatif yang Anda rasakan berlalu seiring dengan melelehnya es krim dalam mulut Anda.

Catering Nasi Box di Bandung
 

Manfaat Ice Cream

  1. Kandungan kalsium pada ice cream bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.
  2. Bergizi tinggi
    Ice cream memang mengandung lemak, terutama lemak jenuh. Hal itu menyebabkan banyak orang menghindari ice cream karena takut gemuk. Padahal, kontribusi energi ice cream per takaran saji (satu cangkir) hanya sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak per hari. Sesekali makan es krim tidak akan membuat kita menjadi gemuk. Akan tetapi, kalau terlalu sering tentu berpotensi menimbulkan masalah kegemukan
  3. Tak Menyebabkan Pilek
    Ice cream bukan penyebab batuk pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, ice cream dengan segera akan meleleh. Pelelehan ice cream dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat ice cream masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
  4. Antitumor dan HIV
    25%-30% kandungan ice cream adalah susu. Susu tersusun dari Laktoferin, yang memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh non-spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral, terutama terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.

Ice cream termasuk dalam kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semipadat dan memiliki nilai gizi tinggi. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ice cream di antaranya: lemak susu, padatan susu tanpa lemak (skim), krim, gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Sedikitnya 100 gram ice cream yang berbahan susu memiliki 110-130 kalori dengan kandungan protein 2.5 – 3 gram.

Karena banyak mengandung susu yang kaya akan laktoferin dan sitokin, maka mengkonsumsi ice cream sebenarnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita terhadap penyakit, termasuk juga influenza. Ironisnya, selama ini ice cream justru dianggap sebagai penyebab flu, batuk, dan pilek. Padahal, pada saat kita menyantap ice cream, lelehan ice cream yang masuk ke dalam mulut dipengaruhi oleh suhu tubuh, sehingga suhunya pun sudah tidak dingin lagi.

Larangan memakan ice cream pada saat sakit juga termasuk anggapan yang salah. Pada saat sakit, tubuh kita membutuhkan banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi. Ice cream merupakan salah satu hidangan yang dapat menyediakan banyak cairan bagi tubuh kita. Pengecualian adalah bagi penderita radang tenggorokan, asma, maupun amandel karena berpotensi untuk kambuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *